Falino Reginaldy Blog

Kualifikasi Piala Dunia yang akan diselenggarakan di Brasil pada 2014 sudah berakhir. Beberapa negara Top langganan piala dunia sudah memastikan langkah ke piala dunia, kecuali beberapa negara yang harus melaksanakan pertandingan playoff untuk memastikan tempat di Brasil tahun depan.
Salah satu diantara dua pemain top yaitu Cristiano Ronaldo atau Zlatan Ibrahimovic dipastikan tidak akan berlaga di Brasil karena negara pemain tersebut harus saling berhadapan di playoff zona eropa.

Tapi tahukan agan sekalian bahwa ternyata banyak pemain TOP yang sukses bergelimang gelar individu dan club tetapi belum pernah merasakan atmosfir World Cup yang merupakan idaman setiap pesepakbola dunia.
Karena menurut pepatah sepakbola "Sehebat2nya pemain belum lengkap kalau belum main di Piala Dunia".

Berikut ini 10 pemain Top menurut ane yang diambil dari disini
10. Bernd Schuster (Jerman)

Schuster adalah salah satu pemain top yang dimiliki jerman pada era 80an, kemampuan luar biasanya berhasil menghasilkan berbagai gelar selama berkarir di Jerman dan Spanyol, tapi sayangnya perselisihan Schuster dengan Federasi sepakbola Jerman membuatnya harus pensiun dini dari timnas pada usia 24 tahun dan tidak pernah bermain di Piala Dunia sekalipun.

9. Jari Litmanen (Finlandia)

Jari Litmanen merupakan pemain Finlandia tersukses yang pernah ada. memenangi 5 gelar eradivisie bersama Ajax Amsterdam dan 1 gelar Liga Champion merupakan bukti kehebatan pemain ini. akan tetapi Litmanen mempunyai kekurangan belum bermain di Piala Dunia karena negaranya Finlandia bukanlah negara dengan tradisi sepakbola yang kuat di Eropa.

8. Abedi Pele (Ghana)

Pioneer pesepakbola Afrika di eropa ini sukses meraih gelar Liga Champions bersama Marseille. Abedi Pele juga masuk dalam FIFA 100 serta mencetak 33 Gol bersama timnas Ghana, Pele sendiri belum pernah bermain pada Piala Dunia, akan tetapi hal itu tidak pernah ia sesali karena ia berhasil membawa Afrika Selatan memenangkan bidding tuan rumah Piala Dunia 2010 dan hal ini dianggap oleh Pele sebagai sebuah kebahagian karena berhasil membawa Piala Dunia ke tanah Afrika dibandingkan bermain di Piala Dunia itu sendiri.

7. Mark Hughes (Wales)

Salah satu legenda milik Manchester United dengan memenangi berbagai gelar domestik bersama Red Devils dan Berhasil memenangkan Pial Winners saat membela Chelsea. Tapi sayangnya Hughes memilih membela timnas Wales yang menyebabkan dirinya belum mencicpi aroma persaingan di Piala Dunia.

6. Eric Cantona (Perancis)

Siapa yang tidak tau dengan pemain berjuluk The King ini ? pemain berjaya bersama setan merah pada periode 90an ini merupakan salah satu pemain terhebat yang pernah dimiliki Perancis, kemampuan yang luar biasa dimiliki Cantona dan berkewarganegaraan Perancis membuat kesempatan Cantona bermain di Piala Dunia sangat terbuka lebar. Namun sayangnya tempramen yang dimiliki Cantona membuatnya sering bermasalah di lapangan dan juga dengan pelatih timnas perancis. setelah Perancis gagal lolos ke USA 1994 Cantona berkesempatan tampil di piala dunia 1998 saat Perancis menjadi tuan rumah tapi sayangnya Aimé Jacquet sang pelatih lebih memilih Zidane sebagai roh permainan timnas dan menyingkirkan Cantona dari Timnas untuk selamanya.

5. Ian Rush (Wales)

Kesuksesan Liverpool pada era 80an tidak bisa dipungkiri merupakan andil dari Pemain Wales ini, memenangi 5 gelar Liga Inggris dan 2 gelar eropa merupakan bukti kehebatan seorang Ian Rush. 28 Gol nya bersama timnas Wales masih merupakan yang terbaik bagi negara tesebut. tapi sayangnya kehebatan seorang Ian Rush tidak mempu membawa negara tersebut dan dirinya sendiri ke Piala Dunia.

4. George Weah (Liberia)

Salah satu pemain terbaik yang pernah dilahirkan di benua Afrika, hal ini dibuktikan dengan keberhailannyamenjadi satu-satunya pemain asal benua Afrika yang pernah meraih gelar pemain terbaik dunia pada tahun 1995. Weah juga dinobatkan sebagai African Palyer Of The Century pada 1996.
Sayangnya kegemilangan Weah belum berhasil membawa timnas Liberia lolos kualifikasi Piala Dunia dari 3 percobaan pada 1990, 1998 dan 2002.

3. Ryan Giggs (Wales)

Tidak perlu banyak berkata-kata untuk menjelaskan pemain yang satu ini, loyalitas dan elar yang didapat oleh Manchester United dalam lebih dari 2 dekade terakhir tidak lepas dari andil pemain berkewarganegaraan Wales ini. Meskipun demikian sangat disayangkan seorang Giggs belum pernah bermain di even Piala Dunia.

2. George Best (Irlandia Utara)

Winger andalan Manchester United saat menjuarai Piala Eropa pada 1968 ini tidak perlu diragukan lagi kemampuannya gelar pemain terbaik eropa pada tahun yang sama dan juga termasuk dalam FIFA 100 dan European Hall of Fame (Player) pada 2008. Best sendiri belum pernah bermain di Piala Eropa ataupun Piala Dunia bersama Irlandia Utara.

1. Alfredo Di Stefano (Spanyol)

Peraih 5 gelar Piala Champions bersama Real Madrid ini tidak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam bermain sepakbola, berbagai penghargaan individu dan gelar lainnya telah diperoleh pemain kelahiran Buenos Aries ini. Di stefano pernah membela 3 negara berbeda yaitu Kolombia, Argentina dan Spanyol. Akan tetapi tidak satupun dari negara tersebut yang lolos ke Piala Dunia ketika DI stefano aktif bermain


SUMBER

Filippo Inzaghi yang konon menurut Sir Alex Ferguson bahkan terlahir dalam posisi offside, mengguncang dunia terlebih dahulu daripada sang adik. Pippo, demikian sapaannya pernah begitu gemilang kala berduet dengan Del Piero di Juventus. Keduanya bahkan senantiasa menjadi teror bagi lini pertahanan tim manapun di Serie A.
Ketika bercerai dengan Del Piero dan pindah ke AC Milan, Pippo sebenarnya tak muda lagi. Namun, kegarangannya masih bertahan. Bahkan, Pippo mampu memborong dua gol dalam Final Liga Champions 2007 kala Milan mengandaskan Liverpool 2-1. Pippo memadukan insting golnya yang tinggi dengan kelincahan dan kelicikan divingnya.
Dibandingkan sang kakak, Simone memang kurang cemerlang. Seperti halnya Pippo, Simone memulai karier di klub kotanya, Piacenza. Penampilan Simone yang memukau pada musim 1998/1999 membuatnya ditarik oleh Lazio. Semusim di kubu Biancocelesti, Simone membawa Lazio memenangi empat gelar: Piala Super Eropa, Liga Italia, Piala Italia, dan Piala Super Italia. Namun, seiring tenggelamnya Lazio, sinar Simone ikut meredup.

Kesuksesan Fergie Babes sejak awal 1990-an seperti David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Roy Keane, juga membawa kakak-beradik Neville. Garry yang lebih tua sepenuhnya menjadi milik Manchester United. Lebih dari 20 tahun Gary bermain untuk Sir Alex Ferguson dan menutup karier musim ini.
Sementara itu, Phillip atau biasa disapa Pally, terdepak dari skuad utama Setan Merah pada awal 20. Ia kemudian melanjutkan karier di Everton. Di The Toffees, Pally sukses besar. Bahkan, ia menjadi kapten tim dan dipanggil ke skuad The Tree Lions



 

Sesuai dengan judul ane mau ngasih tau Pesepakbola yg tidak pernah tua wkwk

Kali ini ane mau posting tentang si raja gocek dalam sepakbola yaitu Ronaldinho Gaucho
Skill yang mantap membuat nya susah untuk dilupakan dalam sejarah sepakbola :D
langsung aja Cekibroottt