- Back to Home »
- 10 Pemain MU Terbaik Sepanjang Masa
Posted by : Unknown
Memilih 10 pemain MU terbaik sepanjang sejarah bukanlah hal
mudah karena MU adalah klub besar dengan sejarah yang luar biasa dan mempunyai
banyak deretan pemain bagus dan berkelas. Walaupun begitu, jika dipersempit,
era yang menonjol selama perjalanan panjang United mulai dari 1878 ketika masih
bernama Newton Heath sampai sekarang adalah era Matt Busby yang terkenal dengan
Busby Babes nya dan tentu saja era Ferguson karena sebenarnya dia sendirilah
yang berada di posisi teratas jika kita bicara tentang legenda secara
keseluruhan. Meskipun tentu saja ada banyak pemain hebat lain selain era
tersebut, tetapi saya pikir dua era tersebut adalah sesuatu yang sangat tidak
bisa kita tinggalkan.
1) Ryan
Giggs
Salah satu
winger terbaik dalam sejarah MU dan mungkin juga Eropa. The Welsh Wizard adalah
pemegang rekor caps terbanyak untuk MU (melewati rekor Bobby Charlton), dan
masih aktif bermain sampai saat ini. Winger kidal ini terkenal akan
akselerasinya yang cepat menyisir sisi kiri lapangan dan di usia yang semakin
bertambah, dia lebih visioner dengan umpan-umpannya yang akurat. Gol melawan
Arsenal di semifinal FA Cup tahun 1999 mungkin adalah gol terbaiknya. Berlari
membawa bola lebih dari setengah lapangan setelah memotong umpan dari Vieira,
dia melewati 4 pemain Arsenal dan di sudut sempit dia berhasil menaklukkan
David Seaman lewat tendangan kerasnya. Selain itu di tahun yang sama dia juga
berhasil membuat gol di masa injury time yang menyelamatkan MU dari kekalahan
atas Juventus pada semifinal leg I Champions League di Old Trafford. Giggs
merupakan salah satu pemain penting dalam keberhasilan MU meraih treble winner
di tahun 1999. Giggs sekarang bersama Paul Scholes, sebagai pemain yang tersisa
sejak memenangi treble, memimpin barisan muda MU mencoba meraih trofi ke 20
Liga Inggris. Giggs juga dinobatkan sebagai pemain terbaik United sepanjang
masa dalam polling internasional di tahun 2011 lewat web resmi klub.
2) Eric
Cantona
Cantona
adalah pemain yang pintar, flamboyan, dan punya pengaruh sangat penting dalam
permainan United. Publik tentu masih mengingat tendangan kungfunya kepada
seorang penonton sebagai hal negatif yang melekat padanya, tetapi dia adalah
pemain yang istimewa. Cantona bergabung dengan MU di pertengahan musim
1992/1993, dan membantu MU meraih gelar Liga secara mengejutkan karena dalam
setengah musim sebelum dia datang, MU dalam posisi tertinggal dengan Aston
Villa, Blackburn Rovers, dan Queen Park Rangers. Cantona membawa gelar Liga
lagi bagi MU di musim berikutnya dan menjadi duet maut bersama Mark Hughes
dengan di belakangnya ada gelandang kreatif macam McClair. Selain gelar Liga,
Cantona juga memenangi FA Cup dan PFA Player of the Year. Kehebatan Cantona
ternyata diikuti perangainya yang bengal. Sering mendapat kartu merah, pernah
meludah kepada seorang penonton, menendang pemain Crystal Palace diikuti dengan
kungfu kick nya ke arah suporter Palace. Cantona dianggap membawa perbedaan di
MU, ketika dia tidak sedang main karena masih dalam masa hukuman larangan
bertanding, MU kalah dalam perebutan gelar melawan Blackburn. Di musim
berikutnya Cantona comeback ke lapangan dan kembali membawa United meraih
double winner, gelar Liga dan FA cup. Yes, he is the King, mengantar United
meraih 4 gelar Liga dalam 5 musim (1 musim runner up karena Cantona menjalani
masa hukuman) cukup untuk membuatnya masuk dalam daftar legenda United.
3) George
Best
Simply the
best. Genius. Pernah mencetak gol enam gol dalam satu pertandingan. Publik
lokal Irlandia Utara (negara asal George Best) sering berkata,” Maradona good;
PelĂ© better; George Best”. Pemain ini tahun 1999 masuk di posisi 11 dalam IFFHS
European Player of the Century election, dan juga ranking 16 di the World
Player of the Century election. Best mengkombinasikan akselerasi, dua kaki,
keseimbangan, dan kemampuan menjaga bola dan mengelabui pemain lawan yang luar
biasa. Bahkan banyak orang mengatakan dia mirip Lionel Messi di masa lampau.
Ketika George Best masih berusia 23 tahun, dia sudah bermain sebanyak 300 kali
untuk United dan merupakan pemain paling populer di dunia saat itu. Meskipun
dia pensiun dini di usia 27, tetapi George Best adalah pemain paling bertalenta
di era Matt Busby, dan dialah the truly Busby Babes. Dia juga seorang superstar
di masanya, mirip dengan David Beckham saat ini. Best adalah sosok yang
berhasil meningkatkan derajat sepakbola dari permainan para pekerja menjadi
hiburan masa kini. Salah satu quotesnya yang terkenal adalah: “I once said
Gazza's IQ was less than his shirt number and he asked me: "What's an IQ?”
17 tahun
menjadi pemain MU dan merupakan pencetak gol terbanyak bagi MU sepanjang masa,
249 gol dari 758 pertandingan. Bobby Charlton juga merupakan kunci penting MU
meraih gelar European Cup atau sekarang lebih dikenal dengan Champions League
di tahun 1968, mengikuti gelar Liga di tahun sebelumnya. Rataan gol nya mungkin
bukan yang paling bagus, tetapi dia adalah figur penting dalam kesuksesan MU
meraih kejayaan di masanya. Dia juga pemegang rekor penampilan terbanyak kedua
untuk MU di bawah Ryan Giggs. Pemenang Ballon D’Or tahun 1966, di tahun yang
sama dia menjadi skuad Inggris yang berhasil memenangi Piala Dunia,
satu-satunya gelar mayor bagi Inggris yang pernah mereka dapat. Ada sedikit
cerita menarik ketika MU melawan Munchen di final Champions League 1999. Bobby
Charlton sudah meninggalkan bangku penonton ketika pertandingan memasuki menit
ke 90. Ketika dia berada di luar, dia mendengar sorakan penonton dan tahu bahwa
United berhasil menyamakan kedudukan. Sir Bobby berusaha cepat-cepat kembali
lagi ke bangku penonton tetapi ternyata ada sorakan lagi sesaat sebelum dia
masuk ke tribun dan dia menyadari bahwa dia ketinggalan dua gol telat United
yang berhasil membalikkan kedudukan.
5)
Christiano Ronaldo
Ronaldo
adalah fenomena. Dia dibeli karena penampilan luar biasanya ketika MU
menghadapi klub nya saat itu, Sporting Lisbon, dalam sebuah partai persahabatan
yang dimenangkan Sporting dengan skor 3-1. Ronaldo sendiri mencetak 2 gol untuk
kemenangan Sporting. Dalam perjalanan pulang, para pemain United
membicarakannya dan akhirnya kemudian dia didatangkan ke Old Trafford pada
tahun 2003 untuk mewarisi nomor 7 milik David Beckham. Tidak diragukan lagi,
dia adalah salah satu talenta terbaik milik MU. Sebagai seorang winger, Ronaldo
sangat tajam. Dia bisa mencetak gol melalui kepala, kaki kanan, maupun kaki
kirinya. Seorang eksekutor pinalti dan tendangan bebas yang mumpuni, pelari
yang sangat cepat di lapangan bahkan ketika dia masih membawa bola, selain itu
kemampuannya melewati pemain lawan membuat klub lain selalu menempel Ronaldo
dengan dua pemain ketika dia membawa bola. Tahun 2008 adalah tahunnya Ronaldo.
Dia seolah memenangkan semuanya sendirian. Membawa pulang semua gelar
individual dan membawa United meraih duoble winner (Premier dan Champions
League). Ronaldo meninggalkan United tahun 2009, memecahkan rekor transfer
dunia senilai 80 juta pound dan memulai masa legendarisnya di Real Madrid.
6) Paul
Scholes
Jika dalam
dunia sepakbola ada istilah tentang fantasista, maka di MU bagi saya Scholes
adalah orangnya meskipun dia bukanlah seorang attacking midfielder atau free
role yang lazim bagi seorang fantasista. Paul Scholes adalah gelandang komplet.
Seorang passer dan pembagi bola yang bagus, umpan side to side maupun satu dua
sentuhan yang akurat, box to box, dan shooter jarak jauh yang spesial. Saya
selalu mengingat gaya klasik 4-4-2 monoton MU dimana Scholes sering memberi
umpan diagonal area kepada Giggs di sisi kiri ataupun Beckham di sisi kanan
dengan sangat tepat. Scholes adalah idola Xavi muda, dan di usianya yang sudah
38 tahun, kemampuannya masih terhitung yang terbaik di antara semua gelandang
MU meski fisik, stamina, power, dan shoot jarak jauhnya sudah menurun.
7) David
Beckham
David Robert Joseph Beckham atau
yang lebih dikenal dengan nama David Beckham , lahir pada tanggal 2 Mei tahun 1975
di Leytonstone, London, inggris. Dia merupakan pemain sepakbola Inggris yang
saat ini main di klub Amerika Serikat "Los Angeles Galaxy".
David Beckham mengawali karier sepak bolanya pada tahun 1994, Beckham masuk ke skuad senior Manchester United. Beckham pernah bermain untuk Manchester United, Real Madrid, AC Milan, serta tim nasional Inggris. Selain itu, Pria yang terkenal dengan tendangan bebasnya ini, pernah bermain sebagai pemain pinjaman untuk Preston North End di tahun 1995, dan AC Milan di tahun 2009 dan 2010.
Pada tanggal 1 September 1996 merupakan penampilan perdananya untuk Timnas Inggris dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Moldova. Pada Piala Dunia 1998, Beckham tidak bermain di dua pertadingan awal tetapi ia main ketika Inggris menghadapi Kolombia dan ia mencetak 1 gol. Di Piala Dunia 2002, dia bermain di seluruh pertandingan. Di Piala dunia 2006 , Beckham masih bermain untuk Timnas Inggris sebagai Kapten Tim.
Prestasi yang Pernah Diraih :
Manchester United
Premier League (6): 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03
FA Cup (2): 1995–96, 1998–99
UEFA Champions League (1): 1998–99
Intercontinental Cup (1): 1999
FA Community Shield (4): 1993, 1994, 1996, 1997
FA Youth Cup (1): 1992
David Beckham mengawali karier sepak bolanya pada tahun 1994, Beckham masuk ke skuad senior Manchester United. Beckham pernah bermain untuk Manchester United, Real Madrid, AC Milan, serta tim nasional Inggris. Selain itu, Pria yang terkenal dengan tendangan bebasnya ini, pernah bermain sebagai pemain pinjaman untuk Preston North End di tahun 1995, dan AC Milan di tahun 2009 dan 2010.
Pada tanggal 1 September 1996 merupakan penampilan perdananya untuk Timnas Inggris dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Moldova. Pada Piala Dunia 1998, Beckham tidak bermain di dua pertadingan awal tetapi ia main ketika Inggris menghadapi Kolombia dan ia mencetak 1 gol. Di Piala Dunia 2002, dia bermain di seluruh pertandingan. Di Piala dunia 2006 , Beckham masih bermain untuk Timnas Inggris sebagai Kapten Tim.
Prestasi yang Pernah Diraih :
Manchester United
Premier League (6): 1995–96, 1996–97, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03
FA Cup (2): 1995–96, 1998–99
UEFA Champions League (1): 1998–99
Intercontinental Cup (1): 1999
FA Community Shield (4): 1993, 1994, 1996, 1997
FA Youth Cup (1): 1992
8) Roy
Keane
Roy Keane,
dia adalah tipe pemain yang akan dibutuhkan semua manager/pelatih di muka bumi
untuk ditempatkan di tengah. Dia tidak pernah mundur dari konfrontasi, ball
winner, mengcover lapangan tengah dengan sangat luar biasa, dan kadang mencetak
gol penting. Pemain ini tidak pernah sepi dari kontroversi dan lumayan sering
mendapat kartu merah. Walaupun begitu, Roy Keane selalu memberikan 100 persen
dari dirinya. Partai yang paling banyak diingat orang adalah ketika melawan
Juventus di semifinal Liga Champions tahun 1999, dia bermain luar biasa dan
berhasil membawa MU membalikkan kedudukan dengan skor 3-2 setelah tertinggal
2-0. Lampard pernah berkata kalau pemain yang paling dia takuti adalah Keane.
Lampard akan lebih memilih cepat-cepat mengoper bola daripada harus berhadapan
dengan Roy Keane.
9) Peter
Schmeichel
The Great
Dane. Kiper terbaik yang pernah dimiliki MU dengan fisiknya yang tinggi besar
dan aksi-aksi penyelamatannya yang spektakuler. Bermain dari tahun 1991-1999
untuk MU dengan total 292 pertandingan di Liga. Schmeichel di tahun 1992 dan
1993 terpilih sebagai “The World’s Best Goalkeeper”. Schmeichel juga mempunyai
catatan clean sheet ratio yang paling tinggi dalam sejarah Premier League
dengan 46% dari total bermain yang berakhir dengan tanpa kebobolan. Dia menutup
karir di United dengan gemilang, meraih treble di tahun 1999 dan juga menjadi
kapten di final Champions League melawan Munchen yang dimenangkan MU dengan
sangat dramatis. Aksi penyelamatannya ketika melawan Arsenal pada semifinal FA
Cup di musim 1998/1999 mungkin yang paling banyak dikenal dan diingat orang.
Dia mementahkan tendangan pinalti Dennis Bergkamp di injury time babak kedua
yang membawa pertandingan ke extra time dan kemudian gol spektakuler Giggs
mengantar kemenangan MU.
10) Wayne
Rooney
Pemain kelahiran 24 Oktober 1985 ini menjelma menjadi striker yang menakutkan. Penampilan ciamik bersama Manchester United, terutama musim ini, membuatnya sangat diandalkan Inggris untuk mengulang prestasi di Piala Dunia 1966 di negerinya sendiri.
Di klubnya dengan hengkangnya Cristiano Ronaldo membuat ia sangat diandalkan pelatih Alex Ferguson. Ia selalu menebar teror di lini pertahanan lawan. Kecepatan, kengototan, dan insting membunuhnya hampir selalu mencetak gol dalam setiap laga.
Rooney dibesarkan di lingkungan Liverpool's Croxteth district. Ia menghabiskan waktu kecilnya untuk main bola. Dia adalah suporter Everton. Mantan pemain Everton, Duncan Ferguson adalah striker favoritnya.
Pada usia sembilan tahun dia sudah berlatih di akademi Everton. Setelah itu, ia memperkuat Everton U- 15 dan 19. Pada Oktober 2002, ia melakoni debut di Liga Primer Inggris. Sebuah tendangan jarak jauh mengantarkan Everton menang atas Arsenal. Ia menjadi pencetak gol paling muda di Liga Inggris.
Dia kemudian hijrah ke Manchester United seharga 26,5 juta euro. Kepindahan ini setelah Rooney bermain di Piala Eropa 2004. Di klub berjuluk Setan Merah ia menjadi rising star dan menjadi pemain paling terkenal. Bahkan di bawah pelatih Fabio Capello, Rooney mencetak gol sembilan gol dari 10 laga. Paling produktif sepanjang massa.
Suami dari Coleen McLoughlin in terkenal tamperemental. Gaya mainnya ngotot membuat ia kerap cedera. Pada Piala Dunia 2010 di Jerman, ia cedera menjelang akhir turnamen. Rooney adalah penyuka novel Harry Potter. Ia membaca seluruh buku karya JK Rowling tersebut.
Sumber Beberapa pemain : http://www.bolatotal.com